Jual Alat Kesehatan dan Jas Dokter Murah

JASMINE MEDICAL SURABAYA. JL. GUBENG KERTAJAYA 4 RAYA NO 9 SURABAYA. Buka SENIN sd JUMAT 16.00-20.00, SABTU-MINGGU SESUAI PERJANJIAN. No Hp/sms/whatsapp/line: 081332634645

24 Januari 2011

SAYA, INTERNET & GAYA HIDUP: Dokter Blogger Tak Ada Salahnya!

| 24 Januari 2011 | 6 komentar

SAYA, INTERNET & GAYA HIDUP: Dokter Blogger Tak Ada Salahnya!


Foto Perpisahan, jadi kangen Sumba NTT!!!

Sejarah Internet di Indonesia sudah mulai dikenal mulai tahun 1990-an di Indonesia, tapi mulai pemakaian internet mulai santer menggeliat periode tahun 2000-an. Sejarah internet dunia dimulai pada tahun 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana caranya menghubungkan beberapa komputer sehingga membentuk jaringan. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.

Kini internet sudah bukan hal baru yang kita pelajari bahkan mempunyai kesenangan dan menjadi sebuah kebutuhan tersendiri, internet sudah menjadi candu yang merupakan gaya hidup. Menilik ke negeri tercinta ada yang patut dibanggakan, berdasar pada data www.internetworldstats.com pengguna internet Indonesia di tahun 2000 melonjak drastis dari 2 juta orang sekarang sudah mencapai 30 juta jiwa, atau 12,3 % dari populasi di Indonesia di tahun 2010. Data diatas adalah kondisi riil yang ada di Indonesia, ini memberikan peluang besar bagi pelaku internet marketing tak hanya di Indonesia tapi juga luar negeri. Berbagai peluang bisnis dapat diambil dari data statistik pengguna internet tersebut, misalnya peluang menjual produk barang dan jasa melalui jejaring sosial, web, blog, dan sarana internet lainnya, selain peluang pengembangan sarana atau software aplikasi, website dsb yang tentunya memiliki nilai bisnis atau keuntungan tersendiri. Tapi ingat gaya hidup yang baru dalam arti yang positif yaitu mengubah keadaan finansial bukan hal yang negative seperti pornografi. Data kenaikan pengguna internet adalah imbas dari kemudahan akses internet. Data internet user diatas menjadi sebuah harapan yang membuka cakrawala penduduk kita untuk mengetahui dunia luar, coba kita lihat banyak provider berlomba-lomba memasang tarif murah untuk akses internet. Lain lagi bila berkenaan dengan akses wifi ataupun hotspot, sekarang menjamur. Bahkan di beberapa jagongan (tempat berkumpul) anak muda di Surabaya bila tidak ada layanan hot spot atau Wifi tidak akan ramai dikunjungi. Semuanya gratis, pengunjung tidak perlu membeli voucher dulu untuk koneksi internet. Membuat pengunjung rame membuka laptop daripada konsentrasi dengan makanan dan minuman yang dibelinya.


Ponsel adalah sebuah kebutuhan untuk berkomunikasi. Semakin canggih ponsel dan tinggi tingkat pengetahuan penggunanya, ponsel tidak hanya digunakan untuk berkomunikasi, tetapi sebagai sarana aktifitas sehari-hari untuk update status facebook, update berita, blogging di Web maupun Blog yang berharap bisa mendatangkan uang dan memperluas jaringan seluas-luasnya. Internet yang dulunya hanya sekedar untuk melihat email dan ngobrol lewat chatting sekarang mulai berubah arah. Sumber di checkfacebook.com mencatat total pengguna facebook dari negeri kita mencapai 27,9 juta dari 526,3 juta user seluruh dunia. itu artinya 5,31 % dari user keseluruhan dan Indonesia berada di urutan ke-2 terbesar setelah Amerika Serikat. Data yang dihimpun oleh checkfacebook.com membeberkan sebuah fakta bahwa jejaring sosial Facebook adalah favorit penduduk negeri ini. Kemudian Opera melakukan survey dengan menyelidiki perilaku 300.000 responden dari usia muda 18-27 tahun. Hasilnya seperti dikutip detikINET dari News Factor, 90 persen responden di negara-negara berkembang seperti Nigeria, Afrika selatan dan Indonesia ternyata lebih gemar mengakses web dari ponsel. Kelemahan survei ini hanya menunjukkan berapa banyak pengguna browser Opera Mini dan tidak ada kaitannya dengan ponsel apa yang digunakan sedangkan Apple, Android, BlackBerry dan perangkat Symbian memiliki browser sendiri.

Menilik profesi saya sebagai seorang Dokter, internet sangat dirasa penting. Internet menyediakan kebutuhan akses kedokteran ter-update, informatif dan beragam di dunia maya. Kemajuan IPTEK pasti akan berimbas ke dunia kedokteran, coba ditengok mahalnya buku-buku kedokteran dapat dimanipulasi dengan download ebook-ebook kedokteran gratis, meski tak jarang ada yang berbayar. Macam penyakit juga mulai beragam, pola epidemologi juga berubah sehingga banyak penyakit sudah tidak sesuai teori secara klinis. Sebagai contoh Demam Berdarah Dengue (DBD) yang secara klinis terdapat panas 2-7 hari, terdapat tanda-tanda perdarahan, trombosit yang menurun tetapi DBD saat ini secara klinis malah tidak terlihat bintik-bintik perdarahan, malah ada varian baru DBD yang disebut DBD metropolis dan hanya mengenai penduduk di kota-kota besar dan habis bepergian ke negara lain semisal Jepang dan Amerika. Gejala DBD metropolis yang berbeda dari yang biasa adalah panas tapi kadang juga panasnya naik turun dua sampai tiga hari dengan trombosit yang tinggi. Namun, tiba-tiba trombositnya bisa langsung turun seketika. Bila tidak ter-update informasi tentang varian baru DBD maupun penyakit yang lain lewat internet maupun seminar, penyakit yang makin beragam ini akan luput dari perhatian.

Dokter blogger dirasa penting

Apabila kita tengok lulusan Dokter tiap tahun merupakan fenomena tersendiri, banyak lulusan negeri maupun swasta berlomba-lomba di pelosok negeri. Indonesia adalah salah satu Negara anggota forum perdagangan dunia ASEAN Free Trade Agreement (AFTA), era globalisasi sedang mendera bangsa ini. Dulu lulusan Dokter hanya bersaing sesama anak bangsa, sekarang banyak lulusan Dokter luar negeri semisal dari China, Korea dsb mencoba peruntungan disini. Mereka biasanya mengisi klinik-klinik, hotel-hotel maupun Rumah Sakit yang banyak menerima warga asing sebagai pasien. Namun regulasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) maupun Departemen Kesehatan menegaskan pentingnya Surat Ijin Praktek (SIP) bagi mereka, namun belum ada satupun Dokter luar yang mengantongi SIP selama ini alias mereka praktek secara illegal. Namun tantangan ASEAN Free Trade Agreement (AFTA) merupakan beban tersendiri bagi Dokter di Indonesia, sudah banyak kasus pasien berobat ke luar negeri misalnya di Singapura. Padahal Dokter-dokter ahli di Indonesia tidak kalah dengan Dokter luar, meskipun dengan peralatan yang kebanyakan relatif minim bagi Rumah Sakit di Indonesia. Apa yang menyebabkan mereka lari? Menurutku beragam opini bisa dilontarkan mulai dari komunikasi kurang optimal, peralatan RS yang yang tertinggal dan tenaga medis kurang update informasi tentang ilmu kedokteran terbaru. Sedangkan pasien sekarang dengan mudah meng-akses informasi dari internet, ketika didiskusikan kata Dokter-nya “Pasien sekarang udah pinter-pinter…”. Saya rasa menjadi seorang Dokter blogger tidak ada salahnya!

Apa hanya itu keuntungan internet di bidang kedokteran?


Menarik apabila kita membicarkan mengenai robot, dan teknologi kedokteran terbaru telah menggunakan robot untuk pembedahan (Robotic Surgery). Peran manusia tetap tak tergantikan sebagai operator robot, dengan menggunakan aspek yang berpadu antara manusia dengan robot diharapkan ada keseimbangan antara keduanya meskipun masih kontroversial sampai sekarang. Operasi bedah sudah beralih dari operasi besar menjadi operasi dengan luka operasi yang kecil (sayatan kecil) dengan teknik laparoscopy. Robotic surgery sudah banyak digunakan sebagai operasi prostat (prostatektomi) di Amerika, tetapi masih kontroversi karena membutuhkan biaya tidak sedikit, perlu keahlian tinggi meskipun dengan keuntungan perdarahan minimal. Kedepan operasi bedah bisa dilakukan robot dengan batuan internet yang dihubungkan dengan operator atau ahli di luar negeri, seperti menggunakan sebuah remote televisi. Saat ini operasi besar dengan kasus-kasus sulit yang masih membutuhkan bimbingan dari ahli luar negeri masih dilakukan semacam teleconference sehingga tahap-tahap operasi bedah yang susah ditangani dapat dilakukan, dokter operator dari dalam negeri sedang bimbingan dari para ahli di luar negeri yang dihubungkan via internet.

Kesimpulannya internet memiliki daya tarik tersendiri di segala lini, menjadi candu yang merupakan gaya hidup sehari-hari. But do something positive, okey!!!

Salam dari Dokter yang juga Blogger ;)

6 komentar:

Yasin Fadillah mengatakan...

@arif: hehehehe..hanya untuk mengisi waktu diantara praktek..Menulis lwt blog jadi hiburan tersendiri..Salam buat teman2nya di Solo :)

melly mengatakan...

blog dokter pasti manfaatnya banyak bgt untuk pembaca..
salam

Yasin Fadillah mengatakan...

@melly: Semoga bermanfaat..makasih :)

Yasin Fadillah mengatakan...

@yoxx: Sumba Timur, Puskesmasnya 160 Km dari Waingapu..

yoxx mengatakan...

wah, deep inside juga dok :) akhirnya balik juga ya :) kami keluyuran mulai dari waitabula, waikabubak, waibakul hingga waingapu... kebanyakan yang ptt lebih suka menghitung hari daripada keluyuran ya?

Yasin Fadillah mengatakan...

@yoxx: wah tergantung individunya deh..klo aku emg jadi Kepala Puskesmas jadi agak susah bila jalan2, apalagi puskesmasku gak ada listrik dan signal jadi agak susah komunikasi dengan teman2 di Puskesmas lain..tapi klo sempet bisa ke pantai2 di sumba timur. Aku udah mengelilingi hampir semua pantai di Sumba Timur :)

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

 
© Copyright 2010. Blog Dokter Indonesia . All rights reserved | FK UNAIR 2002 is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com - zoomtemplate.com