Penderita Diabetes Mellitus tipe 2 semakin banyak dekade ini. Penyakit yang disebabkan oleh peningkatan kadar gula darah ini semakin mengancam kondisi tubuh penderita dan bisa menyebabkan kebutaan. Penderita DM tipe 2 merupakan pasien dengan resisten insulin yang merupakan penyebab peningkatan gula darah. Pada penderita DM dapat mengalami retinopati diabetik.
Pada penderita dengan retinopati diabetik dibagi menjadi 2 secara klinis yaitu Nonproliferative diabetic retinopathy (NPDR) dan Proliferative diabetic retinopathy (PDR). NPDR terjadi perubahan vaskular intraretina tanpa adanya jaringan fibrovaskular ekstraretina. NPDR ini dibagi menjadi mild, moderate dan severe. Sedangkan pada PDR sudah terjadi neovaskularisasi dan dibagi menjadi early, high risk dan advanced. Perkembangan retinopati meningkat dengan lamanya DM dan usia pasien.
Turunnya tajam penglihatan pada retinopati diabetik dapat disebabkan oleh: kebocoran kapiler, oklusi kaliper dan neovaskularisasi akibat iskemia.
Tanda dari NPDR diantaranya mikroaneurisma, infark NFL (cotton wool spots), IRMA, dot and blot intraretinal hemorrhages, edema retina, eksudat, abnormal arteriola dan dilatasi vena retina.
Readmore..